Enaknya jalan-jalan ke luar negeri


Itulah mungkin yang dirasakan oleh kalangan pejabat-pejabat kita jaman sekarang. Setelah beberapa minggu yang lalu pejabat-pejabat dari Pemkab Karangasem diantaranya Bupati, Ketua DPRD, Ketua Komisi I, II dan III kini giliran pejabat-pejabat dari Pemkab Bangli tidak mau ketinggalan juga. Mereka rencananya akan “jalan-jalan” tanggal 8 Maret mendatang.

Pejabat yang akan ikut plesir tersebut diantaranya adalah Bupati, Sekda, Bappeda, Asisten III, Kadisbudpar, Ketua DPRD dan Kepala Dinas Pertanian. Tujuan dari perjalanan ke luar negeri ini adalah untuk study banding pengelolaan musium vulkanologi Batur (katanya sih..). Musium vulkanologi Batur direncanakan akan dijadikan sebagai ikon pariwisata budaya di Kabupaten Bangli. Negara yang akan dikunjungi kali ini adalah Jepang dan Prancis. Dipilihnya negeri matahari terbit dan negeri yang terkenal dengan menara eiffelnya itu sebagai tempat study banding karena katanya kedua negara tersebut mempunyai musium vulkanologi yang lengkap yang disertai dengan sistem pengelolaan yang bagus.

Tidak tanggung-tanggung biaya yang dianggarkan untuk perjalanan ini masing-masing orang dua puluh satu juta. Coba hitung, berapa biaya yang akan dikeluarkan bila pesertanya seperti yang ditulis diatas. Belum lagi bila anggota keluarga juga ikut dalam perjalanan ini. Dan biaya ini diambil dari APBD.

Dengan alasan melakukan study banding ataupun melakukan hal-hal yang lain yang katanya untuk kepentingan rakyat, kelihatannya pejabat-pejabat kita sekarang lebih senang jalan-jalan keluar negeri daripada ngurusin permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh rakyatnya. Mereka sepertinya lupa akan nasib rakyat terutama di daerah pelosok-pelosok yang belum merata tersentuh oleh pembangunan. Apalagi biaya untuk “jalan-jalan” ini ditanggung oleh pemerintah tentu semua pejabat ngantri ingin ikut memanfaatkan kesempatan langka ini.”Kapan lagi dapat jalan-jalan ke luar negeri, apalagi gratis”.Mungkin cuma itu yang ada dipikiran pejabat kita sekarang.

19 tanggapan untuk “Enaknya jalan-jalan ke luar negeri”

  1. *devari : kan disini emang tempatnya memuntahkan uneq2 bli.lebih bebas,ga ada aturan penyuntingan..
    *icHaaWe : saya juga mau jadi anak pejabat bli… 😆
    *anton : kembali ke judul bos…!! kalo main ke wongaya gede, mampir ke kandang saya ya bos..!!
    wongaya kelod..Ok.
    *artana : ya gitulah bli…,libur untuk tenang2. 😆
    *budarsa : gitu kali ya bli….

    Suka

  2. *dek didi : minta tuh ama bang anton untuk memprakarsai…,saya pasti nomor satu mendaftar.kan enak gratis…!!!hehe 😆

    *baliazura : haiya..oe juga mau.ampe lebaran monyet kali yak..hiks

    Suka

  3. ya, pejabat juga manusia jadi ga luput dari kesalahan. tapi kayakanya kalo udah sampe kayak gitu keterlaluan namanya. pejabat kan harus bisa ‘lebih’ dari yang laen.

    Suka

  4. mereka study banding untuk mengukur berapa ketinggian menara eifel ya? Jam gadang aja diukur, kalau gue studi banding mau ke skotlandia dan wisata kentang disana

    Suka

  5. *ekads : kapan aja bisa bli…,asal jangan make uang rakyat! 😆

    *pink : itulah kelebihan jadi pejabat, dapat lebih terus..

    *Quelopi : aku juga mau… 😆

    *arya : amin…asal jangan jadi pejabat korup ya bos…

    *dewi :setuju………. L-)

    Suka

  6. wah bli ady, kalo sebenarnya pejabat itu tau n ngerti, kayaknya nda perlu ke LN study banding. buang buang duit aja. mereka toh tidak membawa manfaat apa – apa. setelah study banding mereka ga ada gebrakan apa – apa kan? mending study banding via internet aja. video conference. murah meriah. gini dah negara dah miskin tapi pejabat ne sok kayak 🙂 ketik c spasi d …

    Suka

  7. Ngapain isi ngirim2 pejabat ke LN? Kan banyak tuh mhs Indonesia yang dapet beasiswa di LN! Ngapain ga suruh mereka aja bikin riset. Kasih biaya sepantasnya. Kayaknya ga perlu sampe pejabatnya turun tangan!

    ** Ngliatin Winardi di no 16. Wkwkwkw…

    “setuju banget bli…..”

    Suka

Tinggalkan komentar