Menantang Derasnya Sungai Telaga Waja


Setelah hampir empat bulan tertunda,akhirnya rencana Rafting untuk mengarungi derasnya sungai Telaga Waja terlaksana juga.Meskipun untuk mencari peserta kita harus rayu sana rayu sini dulu semua teman2 kantor untuk mau ikut,dan akhirnya kita mendapat peserta 17 orang juga.

Hari Minggu (18/5) tepat jam delapan pagi sopir dari PT Bali Rafting yang menjemput kita sudah tiba di kantor kita.Untukmempersingkat waktu akhirnya rombongan sirkus yang berjumlah 17 orang termasuk saya yang sudah menunggu dari jam tujuh segera naik ke mobil dan berangkat menuju kabupaten paling timur pulau Bali yaitu Karangasem.Tak terasa karena hati sudah sangat senang sudah tak sabar ingin segera mengarungi sungai telaga waja waktu satu setengah jam tidak terasa hingga kita tiba di Desa Rendang pukul setengah sepuluh.Sebagai welcome drinknya kita disuguhi kopi hangat (sayang ga ada snacknya).Kurang lebih tiga puluh menit kita menghabiskan waktu menikmati kopi hangat sambil menunggu teman2 semua siap2 berganti pakaian untuk mengenakan perlengkapan rafting akhirnya kita semua segera menuju sungai Telaga Waja yang terletak jauh dibawah.Sesekali kita menyempatkan diri untuk berfoto bernarsis-narsis ria juga.Perjalanan kaki dari kantor Bali Rafting menuju sungai lumayan jauh juga kurang lebih dua kilometer dan kita melewati anak tangga yang berkelok-kelok.Kalo pembaca pernah ke Pura Lempuyang kurang lebih begitulah jalur anak tangga yang kita lewati hingga kita tiba di bawah di sungai Telaga Waja.

Sebelum kita mulai menjajal derasnya arus sungai Telaga Waja,terlebih dahulu kita diberi pengarahan sama pemandu Raftingnya.Setelah selesai menerima pengarahan akhirnya kita semua siap2 untuk naik ke perahu masing2.Satu perahu diisi empat atau lima orang termasuk pemandunya.Sebelum mulai berangkat kita semua bernarsis-narsis dulu karena selama perjalanan kita tidak bisa bernarsis-narsis lagi karena kameranya ditaruh didalam tas tahan air dan ditaruh di tempat yang aman (maklum kameranya tidak berani bergaul dengan air). 😆 Setelah semua siap dan selesai doa bersama akhirnya satu per satu perahu mulai menyusuri arus sungai Telaga Waja.

Selama perjalanan kadang kita teriak2 kalo pas melewati medan yang sulit atau medan yang arusnya deras,Atau sesekali kita bermain air saling semprot memakai kano bila kita bisa menyalip atau melewati teman atau team dari perusahaan Rafting yang lain.Bila kita melewati medan yang arusnya tenang sesekali kita menyempatkan untuk menikmati keindahan alam pedesaan dari sungai yang masih jernih dan masih bebas dari pencemaran itu.Disepanjang kiri kanan sungai yang kita lewati tampak pemandangan tebing2 yang tinggi berisi air terjun yang menambah nuansa kesejukan selama kita melintasi sungai itu.Suasana juga begitu menyenangkan ketika perahu yang kita naiki kadang nyangkut di bebatuan atau bila berbenturan dengan karang dipinggir sungai menambah kegembiraan kita untuk melupakan pekerjaan setelah setiap hari berkutat dengan rutinitas yang kadang bikin stress.Tak terasa karena saking senangnya menjajal derasnya arus sungai telaga waja dan menikmati pemandangan alam yang indah kita sudah nyampe diperistirahatan pertama.Disana sudah banyak terlihat peserta dari perusahaan rafting yang lain sudah pada istirahat.Dan kita pun juga memanfaatkan waktu istirahat untuk minum atau bernarsis ria sambil juga menunggu team dari rombongan kita yang lain.Oya,ada hal yang menarik terjadi disana,teman saya harus rela membeli air mineral ukuran tanggung seharga dua puluh ribu rupiah padahal kalo harga normal paling cuma dua ribuan.Ketika ditanya kepada pedagangnya dengan pedenya dia menjawab “harganya memang mahal pak,soalnya jarak bawa dari atas sampe kesini dua kiloan”.Teman sayapun menjadi speechless karena dia juga menyadari kalo medan yang dia lewati tadi turun menuju sungai juga sangat jauh.Akhirnya teman sayapun ikhlas dan bisa memaklumi mahalnya harga minuman itu.

Tidak terasa waktu tiga puluh menit kita habiskan untuk beristirahat dan bernarsis-narsis disana dan akhirnya kita melanjutkan perjalanan mengarungi sungai lagi.Dan rombongan dari perusahaan lainpun juga melanjutkan perjalanan lagi. Kita semua berangkat bersama-sama.Suasana begitu menggembirakan ketika rombongan kita dan rombongan dari perusahaan rafting lain termasuk tamu2 bule mulai naik ke perahu dan memulai saling mendahului untuk lebih dulu bisa menjalankan perahunya. Menurut informasi dari Bp Mahardika pemandu perahu yang saya tumpangi sungai Telaga Waja dipakai jalur Rafting oleh tujuh perusahaan rafting,tapi saya lupa nama2 perusahaan tersebut.Jarak yang kita tempuh dari peristirahatan pertama sampai akhirnya kita tiba di finish tidak terlalu jauh kira2 satu setengah kilometer.Dari pertama start di Desa Rendang sampai kita finish di Desa Muncan jarak tempuh yang kita lalui selama Rafting sekitar lima kilo meter hingga tepat pukul setengah satu siang kita tiba di finish.

Belum hilang rasa lelah setelah dua setengah jam mendayung perahu mengarungi sungai telaga waja,kita harus dipaksa untuk menaiki anak tangga lagi yang lumayan tinggi untuk menuju Restorannya Bali Rafting,yang juga menyediakan tempat untuk berganti pakaian.Setelah semua selesai mandi dan berganti pakaian kita semua akhirnya dijamu dengan suguhan makan siang yang lumayan enak karena perut sudah pada kelaparan semua.Sambil menikmati hidangan,mata kita juga dihibur oleh pemandangan alam yang sangat indah karena lokasi restoran berada di atas bibir sungai sehingga kita dengan leluasa bisa melihat ke arah sungai.Lokasi restoran memang sangat sejuk karena berada diantara pohon2 rindang dan menghadap ke arah sungai.Betul2 acara outbond yang sangat menyenangkan.Sehari penuh melupakan beban pekerjaan membuat kepala terasa ringan dan lupa akan semua permasalahan yang dihadapi.

Setelah selesai melepas lelah dan perut sudah pada kenyang semua akhirnya jam setengah tiga rombongan sirkuspun segera beranjak dari Restoran dan segera balik menuju Denpasar.Terima kasih Tuhan atas kebersamaan dan kebahagian yang telah engkau berikan.

18 tanggapan untuk “Menantang Derasnya Sungai Telaga Waja”

  1. Rafting di Telaga Waja, jadi ingat tahun 2005 pernah coba hanya sekali, medannya sangat menantang dengan arus yang deras, waktu itu kami ber-15 dewasa (4 bule dr swiss) dan 1 balita (anak saya si-angie baru 3 tahun dan atas ijin pemandu paling senior). Sangat mengesankan, lelah, tapi segar udaranya…tapi kayaknya kalau mencoba lagi agak takut karena sering kejadian air bah seperti terakhir turis taiwan yang tewas terseret air bah….

    Suka

  2. Gek Wid: Sory sayang…,bukan maksud hati untuk melupakanmu.tapi…. 😆

    Yanuar: Bener bli..,emang paling seru waktu terjun di bendungan itu,lumayan bikin sport jantung..hehe

    Ick: Kapan2 kita kesana lagi yuk..ketagihan nih.

    Oka negara: Nak seken ne bli..,seperti rampok memang,tp mo gimana lagi. :mrgreen:

    Dede: Hidup, mati itu ada ditangan Tuhan bli, amun sube gantine mati ya mati,orang tidur aja bisa mati..

    Dek Didi: Coba yuk bli..,kalo ada minat dan nyari anggota call me ya..!!

    Suka

  3. seumur2 lom pernah rafting saya 😦
    nampaknya seru juga nok. ada ga rafting untuk pemula bli?

    “jujur kacang ijo ya bli..,saya juga baru pertama kali ini rafting bli”

    Suka

  4. whaaaa, ceritanya seru. kayaknya asik bgt. aku belum pernah nok. kapan ya bs rafting.

    *nunggu bli devari datang aja deh. biar ada teman, dan gartis. 😀

    Suka

  5. waduh jadi pengen rafting lagi neh, dan telaga waja terus terang aku blom pernah kesana.
    ntar kalo mau brangkat kesana lagi aku mau koq dirayu untuk ikut, dan sepertinya bakalan ga lama untuk meyakinkan aku untuk ikut.

    Suka

  6. Anton: nanti kalo devari datang,jangan lupa ajak aku juga ya

    Artana: Kenken ne…,masa rage uli joh2 malunan nawang..

    Kagendra: Ok bos…,nanti aku pake rayuan pulau kelapa deh. 😆

    Suka

  7. wah pas giliran di bendungan itu serrruuuu plussss serrreeeemmm juga
    dan pas teriak langsung ‘blomp’ air sungai ketelen, lumayan dari pada beli 20 rebong :mrgreeen:

    anyway on theway busway, poto yang ama pacarmu dari jepang kok ga nonggol di ????

    Suka

  8. Baliazura: Betul ha..,pas bendungan paling seru..,untung ga kelelep.. hahahaha. 😆
    untuk foto cewekku yg dari jepang itu offline aja deh..,nanti kena sweeping lagi. 😆 :mrgreen:

    Suka

Tinggalkan komentar