Indonesia Juga Bisa No 1


Jam karet sampai sekarang masih cukup terkenal di Indonesia dan jargon ini sepertinya sudah sangat tidak asing di telinga kita. “Merk” jam yang satu ini selalu dipakai oleh hampir semua orang Indonesia. Rapat yang harusnya jam 1 bisa molor sampe jam 3 hanya karena si moderator datangnya telat (macet di jalan, katanya). Secara profesional, apapun alasannya, keterlambatan tuh tidak bisa ditolerir. Artinya, Anda tidak menghargai orang lain dan membiarkan orang lain menunggu Anda. So, secara etika pun, Anda juga tidak benar.

Tapi tahukah Anda, ternyata orang Indonesia gak selalu memakai “jam karet” itu. Ada beberapa hal di mana justru mereka bisa siap lebih awal dari waktu yang telah ditentukan :

  1. Jam Istirahat di Kantor :
    Begitu bel jam istirahat kantor berbunyi, Anda hanya butuh waktu kurang dari 30 detik untuk melihat ruang kantor Anda kosong seketika. Ya, di hampir semua kantor (terlebih kantor yang bergabung dengan pabrik), begitu jam istirahat berdentang, semua orang (seolah-olah udah 3 hari gak makan) langsung meloncat dari tempat duduknya dan lari terbirit-birit ke kantin mencari makan. 
  2. Acara resepsi pernikahan :
    Jika Anda diundang ke resepsi pernikahan, perhatikanlah di awal2 acara, ketika pengantin datang, pengunjungnya pasti sedikit. Tapi begitu acara makan dimulai, entah dapat komando dari mana, tiba-tiba para undangan langsung datang berbondong-bondong. Ada yang berlari-lari (sampe pernah ada Ibu2 yang sanggulnya copot atau sepatu hak tingginya patah), buru-buru masuk ruang, ngasih kado, salaman, dan tanpa basa-basi, mengambil piring dan antri di meja makan. Kalo memungkinkan, sikut kanan-kiri, biar bisa berdiri di antrian terdepan untuk bisa mendapatkan sate sampe sepuluh tusuk.hehe.  😆
  3. Hari Gajian :
    Jika Anda ikut internet banking, saya yakin pada hari gajian, “pekerjaan” pertama Anda saat membuka komputer di hari itu adalah : Cek Rekening. Apakah gaji sudah masuk atau belum. Kalo belum, sepertinya pekerjaan Anda hari ini akan penuh “kekacauan” karena Anda akan uring-uringan gak jelas. Tenang, bukan Anda saja kok. Orang lain juga begitu. Begitu gaji terlambat dibayar aja, wa… langsung aksi demo besar2an. Kalo perlu bawa parang dan ngancam HRD atau direktur. “Gaji kan hak?” kata mereka satu kali,”Kalo haknya terlambat dibayar, mau ditaruh dimana harga diri?” Lho… apa urusannya hak ama harga diri?  Mulai ngaco kan..!!   😆
  4. Dapat Gratisan :
    Coba sebarkan pengumuman, “Besok jam 09.00, Akan ada pembagian sembako GRATIS di rumah saya.” Percayalah, beberapa jam kemudian, semua orang sudah antri di depan rumah Anda. Tidak perduli hujan mengguyur atau panas menerjang, mereka sudah antri dan berbaris rapi, walau pembagian sembako baru dilakukan besok. Masih ingat kejadian tempo hari di Pasuruan,demi mencari uang zakat 30 ribu perak para ibu2 dan wanita2 muda rela berdesak-desakan sampai harus megorbankan nyawa. hih..miris sekali.Tidak hanya itu, apapun yang gratis, orang indonesia pasti yang pertama tahu dan pertama ngantri.
  5. Sale :
    Di Supermarket, begitu papan pengumuman “SALE” dipasang di sebuah rak, tidak butuh waktu sampe 5 menit, tempat itu akan penuh dengan para ibu yang saling berebutan membeli. Apakah harga yang dijual memang benar2 Sale (alias harganya dari harga asli dan benar-benar dipotong, atau harga yang itu2 aja / gak diganti), tidak ada yang perduli. Yang penting barang bagus, harga “sale”, ya dibeli. Apakah kepake? Gak perduli. Pokoknya itu barang ” Sale” !!! Titik.
  6. Konvoi :
    Percaya gak, tidak susah mencari pendukung partai apapun di Indonesia ini. Anda tinggal bilang mau konvoi, parade, atau apapun yang berhubungan dengan keramaian 3 jam lagi, kurang dari 1 jam setelah Anda umumkan, ratusan orang sudah berkumpul di tempat Anda. Peserta konvoi tidak minta apa-apa dari Anda. Asal di kasih uang makan dan kaos, mereka akan rela dan mau ikutan konvoi buat Anda. Cukup mudah kan? Kalau perlu, mereka akan ajak anak2, istri, famili, tetangga, semuanya ikut konvoi. Itu acara hura-hura yang menyenangkan bagi mereka. Kapan lagi jadi “penguasa dan raja jalanan”? Semua orang minggir waktu konvoi lewat.

So… terbukti kan kalo orang Indonesia gak selalu jam karet. Ada kalanya mereka pun bisa “on-time”. Rekan2 setuju???? Atau masih ada yang mau nambahin lagi…!!??

17 tanggapan untuk “Indonesia Juga Bisa No 1”

  1. he3x… pengamatan anda benar2 tepat… memang gajian pasti jadi nomor satu untuk orang kantoran… kalo gak gto gak terasa hasil kerjanya 😀

    ngga nyesel kan jadi orang indonesia…!!! Indonesia gito loch.. 😆

    Suka

  2. maaf ni klo agak sedikit sinis.
    tapi klo gw sih udah males ah ngomentarin orang indonesia ini lah, orang indonesia itu lah, toh gw juga orang indonesia.
    lagian juga blom tentu apa yg gw lakukan selama ini berbeda sama tipikal ‘orang indonesia’ yg sering dicela. jadi ya..mendingan kita berusaha menjauhi ‘orang indonesia’ dalem diri kita baru ngurusin ‘orang indonesia’ di luar sono.

    Suka

  3. Buat semuanya:
    Wahh….komentarnya macam2 nih…
    tp memang begitulah Indonesia.saya ga malu koq jadi orang indonesia..,justru saya menulis ini untuk menyadarkan teman2 semua,supaya apa yang dirasa ga cocok dan ga bener ya jangan dilakukan lagi..Mari kita bersama-sama membangun Indonesia mulai dari diri kita sendiri dulu…Bukan begitchu teman2..!!!???

    Suka

  4. Perilaku seperti itu tidak hanya dimonopoli oleh Orang Indonesia saja kok, sama dengan mereka di negeri si bau kelek ini 😀

    Yah….itulah ungkapan satire…yang berharap Indonesia bisa lebih baik lagi….aminnnnn

    Suka

Tinggalkan komentar